بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
(Bismillahir rohmanir rohim)
Dari Anas bin Malik رضي الله عنه ia berkata: "Rasulullah صلي الله عليه وسلم bersabda: 'Aku duduk bersama orang-orang yang berdzikir kepada Allah dari mulai shalat Shubuh sampai terbit matahari lebih
aku sukai dari memerdekakan empat orang budak dari anak Isma'il. Dan
aku duduk bersama orang-orang yang berdzikir kepada Allah dari mulai shalat 'Ashar sampai terbenam matahari lebih aku cintai dari memerdekakan empat orang budak.'" (HR. Abu Dawud no. 3667, lihat Shahiih Abi Dawud 11/698 no. 3114 - MisykaatulMashaabiih no. 970, hasan).
Imam Ibnu Qayyim رحمه الله berkata: "Waktunya antara Shubuh hingga terbit matahari, dan antara 'Ashar hingga terbenam matahari."
Dalil dari al-Qur-an tentang Dzikir Pagi dan Petang
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْراً كَثِيراً. وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلاً
"Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut Nama) Allah dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang." (QS. Al-Ahzab: 41-42).
Al-Jauhari (seorang ahli bahasa Arab) berkata: (أَصِيلاً) artinya, waktu antara 'Ashar sampai Maghrib."
فَاصْبِرْ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنبِكَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ بِالْعَشِيِّ وَالْإِبْكَارِ
"Maka
bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan
mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Rabb-mu
pada waktu petang dan pagi." (QS. Al-Mu'min: 55)
(َالْإِبْكَار) artinya, awal siang hari, sedangkan (الْعَشِيُّ) artinya, akhir siang hari.
Firman Allah subhanahu wa ta'ala سبحانه و تعالي :
فَاصْبِرْ عَلَى مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوبِ
Maka bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah sambil memuji Rabb-mu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam(nya)." (QS. Qaaf: 39).
Ini merupakan penafsiran dari apa yang disebutkan dalam beberapa hadits Rasulullah صلي الله عليه وسلم, bahwa siapa yang mengucapkan begini dan begitu pada pagi dan petang hari..., maksudnya adalah sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya, yaitu memulainya sesudah shalat Shubuh dan sesudah shalat 'Ashar. (Lihat penjelasan Imam Ibnu Qayyim dalam Shahiih al-Waabilish Shayyib hal. 165-166).
”Rasulullah shallallahu ’alaihi wa Sallam bersabda: ’Aku duduk bersama orang-orang yang berdzikir kepada Allah dari mulai shalat Shubuh sampai terbit matahari lebih aku sukai dari pada memerdekakan empat orang budak dari anak Isma’il. Dan aku duduk bersama orang-orang yang berdzikir kepada Allah dari mulai shalat ’Ashar sampai terbenam matahari lebih aku cintai dari pada memerdekakan empat orang budak.’” (HR. Abu Dawud no.3182 dihasankan oleh Albani).
Demikian semoga bermanfaat. Wallahu 'aklam bish showab.
Kemudian
Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam dalam sebuah hadits yang
diriwayatkan dari Anas bin Malik Rodhiyallohu ’anhu, ia berkata:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَأَنْ أَقْعُدَ مَعَ قَوْمٍ يَذْكُرُونَ اللَّهَ
تَعَالَى مِنْ صَلَاةِ الْغَدَاةِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ أَحَبُّ
إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَعْتِقَ أَرْبَعَةً مِنْ وَلَدِ إِسْمَعِيلَ وَلَأَنْ
أَقْعُدَ مَعَ قَوْمٍ يَذْكُرُونَ اللَّهَ مِنْ صَلَاةِ الْعَصْرِ إِلَى
أَنْ تَغْرُبَ الشَّمْسُ أَحَبُّ إِلَيَّ مَنْ أَنْ أَعْتِقَ أَرْبَعَةً
”Rasulullah shallallahu ’alaihi wa Sallam bersabda: ’Aku duduk bersama orang-orang yang berdzikir kepada Allah dari mulai shalat Shubuh sampai terbit matahari lebih aku sukai dari pada memerdekakan empat orang budak dari anak Isma’il. Dan aku duduk bersama orang-orang yang berdzikir kepada Allah dari mulai shalat ’Ashar sampai terbenam matahari lebih aku cintai dari pada memerdekakan empat orang budak.’” (HR. Abu Dawud no.3182 dihasankan oleh Albani).
Demikian semoga bermanfaat. Wallahu 'aklam bish showab.
No comments:
Post a Comment