Wednesday, September 3, 2014

Waktu Berpakaian

  بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
(Bismillahir rohmanir rohim)

Kita bersyukur dan memuji Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kemudian shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم, istri, keluarga, sahabatnya dan yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari yang dijanjikan, amma ba’du: 

Doa Ketika Mengenakan Pakaian

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ كَسَانِيْ هَذَا (الثَّوْبَ) وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّيْ وَلاَ قُوَّةٍ

“Segala puji bagi Allah yang memberi pakaian ini kepadaku sebagai rezeki daripada-Nya tanpa daya dan kekuatan dariku”.

Doa Ketika Mengenakan Pakaian Baru

اَللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ كَسَوْتَنِيْهِ، أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهِ وَخَيْرِ مَا صُنِعَ لَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّ مَا صُنِعَ لَهُ

Kami meriwayatkan dalam Shahih al-Bukhari (Kitab al-Libas, Bab al-Khamishah as-Sauda', 10/279, 5823, pent.) dari Ummu Khalid binti Khalid Radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,

أُتِيَ رَسُوْلُ اللهِ بِثِيَابٍ فِيْهَا خَمِيْصَةٌ سَوْدَاءُ. قَالَ: مَنْ تَرَوْنَ نَكْسُوْهَا هذِهِ الْخَمِيْصَةَ؟ فَأُسْكِتَ الْقَوْمُ، فَقَالَ: ائْتُوْنِيَ بِأُمِّ خَالِدٍ. فَأُتِيَ بِي النَّبِيُّ a، فَأَلْبَسَنِيْهَا بِيَدِهِ، وَقَالَ: أَبْلِيْ وَأَخْلِقِيْ، مَرَّتَيْنِ.

"Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam diberi hadiah kain Khamishah [Khamishah adalah kain segi empat bergambar, pent.] hitam, beliau bersabda, 'Siapa yang kita pakai-kan kain ini?' Maka orang-orang yang ada pun terdiam, maka beliau bersabda 'Panggilkan untukku Ummu Khalid.' Maka aku dihadirkan dan Nabi memakaikannya untukku dengan tangannya seraya bersabda, 'Pakailah sampai usang dan sampai lusuh.' Dua kali."

Kami meriwayatkan dalam kitab Ibnu Majah dan Ibn as-Sunni dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘anhuma ,

أَنَّ النَّبِيَّ رَأَى عَلَى عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ثَوْبًا، فَقَالَ: أَجَدِيْدٌ هذَا أَمْ غَسِيْلٌ؟ فَقَالَ: بَلْ غَسِيْلٌ. فَقَالَ: اِلْبَسْ جَدِيْدًا، وَعِشْ حَمِيْدًا، وَمُتْ شَهِيْدًا سَعِيْدًا.

"Bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam melihat Umar y memakai pakaian, maka beliau bertanya, 'Ini baru atau telah dicuci?' Umar menjawab, 'Baju dicuci.' Maka beliau bersabda, 'Pakailah yang baru, hiduplah dengan terpuji dan matilah sebagai syahid yang berbahagia'."

تُبْلِي وَيُخْلِفُ اللهُ تَعَالَى

“Kenakanlah sampai lusuh, semoga Allah Ta’ala memberikan gantinya kepadamu.”

Shahabat yang meriwayatkan hadits ini adalah Abu Sa’id Al-Khudri Radhiyallahu Anhu.Ungkapan تُبْلِي berasal dari kata: الْإِبْلاَءُ dengan kata lain ‘lusuh’ yang dimaksud adalah mengenakan pakaian itu hingga lusuh dan menjadi gombal. Ungkapan وَيُخْلِفُ اللهُ تَعَالَى ‘Allah Ta’ala memberikan gantinya’ dengan kata lain, pakaian yang rusak itu diganti dengan yang lebih baik.


اَللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ كَسَوْتَنِيْهِ، أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهِ وَخَيْرِ مَا صُنِعَ لَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّ مَا صُنِعَ لَهُ

” Ya Allah, hanya milik-Mu segala puji Engkaulah yang memberi pakaian ini kepadaku. Aku mohon kepada-Mu untuk memperoleh kebaikannya dan kebaikan yang dia diciptakan karenanya. Aku berlindung ke pada-Mu dari kejahatannya dan kejahatan yang dia diciptakan karenanya..”



Shahabat yang meriwayatkan hadits ini adalah Abu Sa’id Al-Khudri dan Said bin Malik Radhiyallahu Anhuma. Ungkapan أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهِ وَخَيْرِ مَا صُنِعَ لَهُ ‘aku mohon ke-pada-Mu untuk memperoleh kebaikannya dan kebaikan yang dia diciptakan karenanya ‘, dengan kata lain, kebaikan pakaian, yaitu awet dan bersihnya dan dikenakan karena darurat dan kebutuhan. Kebaikan yang karenanya dibuat pakaian itu adalah hal-hal penting yang karenanya pakaian dibuat karena panas, dingin, atau untuk menutup aurat.
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ كَسَانِيْ هَذَا (الثَّوْبَ)، وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّيْ وَلاَ قُوَّةٍ

“Segala puji bagi Allah yang telah memberikan pakaian ini kepadaku sebagai rezeki daripada-Nya tanpa daya dan kekuatan dariku.”

Shahabat yang meriwayatkan hadits ini adalah Mu’adz bin Anas Al-Anshari Radhiyallahu Anhu. Ungkapan وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّيْ ‘ sebagai rezeki daripada-Nya tanpa daya dariku ‘, dengan kata lain, dengan tanpa gerak dan alasan dariku.

No comments:

 
Blogger Templates