Rabu, 10 September 2014

Keutamaan Dzikir Tahlil

   بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
(Bismillahir rohmanir rohim)

Istilah Tahlil berasal dari kata bahasa Arab Hallala, Yuhalilu, Tahlilan yang berarti membaca kalimah Thayyibah La Ilaha Illalah sebagai kalimat yang penting artinya bagi kaum muslimin yaitu pernyataan bahwa Tiada Sembahan selain Allah sekaligus sebagai fondasi keimanan seorang muslim. 

Bersabda Nabi صلى الله عليه وسلم
 أفضل ما قلته أنا والنبيون من قبلي لا إله إلا الله وحده لا شريك له


Afdlalu maa qultu ana wan- nabiyyuuna min qablii "Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalah).Artinya: "Yang lebih utama dari apa yang aku bacakan dan yang dibacakan oleh para nabi sebelumku, ialah: "Laa illaaha i'lla'llaahu wahdahu laa syariika lah".Artinya: 'Tiada Tuhan yang disembah, selain Allah yang Esa, tiada sekutu bagiNya".


Bersabda Nabi صلى الله عليه وسلم

"Barangsiapa membaca: لا إله إلا الله وحده لا شريك له له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير "Laa ilaaha i'lla'Haa hu wahdahu laa syariika lah, lahu'l-mulku wa lahu'l-hamdu wa hua 'alaa kullii syai-in qadiir", - Artinya:'Tiada Tuhan yang disembah, selain Allah yang Esa, tiada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan bagiNya pujian dan Dia mahakuasa atas tiap-tiap sesuatu", pada tiap-tiap hari seratus kali, niscaya adalah baginya menyamai dengan memerdekakan sepuluh orang budak. Dan dituliskan baginya seratus kebaikan, dihapuskan daripadanya seratus kejahatan dan memeliharakannya dari setan pada hari itu sampai sore. Dan seorangpun tiada mengerjakan amalan, yang lebih utama dari-pada apa yang dikerjakannya itu, kecuaii seseorang yang berbuat amalan lebih banyak dari itu" .

Bersabda Nabi صلى الله عليه وسلم 
Tiadalah seorang hamba yang berwudlu', lalu membaguskan wadlu'nya, kemudian mengangkatkan matanya kelangit, lalu membaca: أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله  "Asyhadu an laa ilaaha i'llallaah, wahdahuu laa syariika lah, wa asyhadu a'nna Muhammadan 'abduhu warasuluh", - artinya:"Aku mengaku bahwa tiada Tuhan yang disembah, selain Allah yang Esa, tiada sekutu bagiNya. Dan aku mengaku, bahwa Muhammad itu hambaNya dan RasulNya" - melainkan dibukakan baginya segala pintu sorga, ia masuk dari mana ia suka".


Bersabda Nabi صلى الله عليه وسلم 

"Tidaklah atas orang-orang yang selalu membaca" لا إله إلا الله  Laa ilaaha i'lla'llaah, ketakutan didalam kubur dan pada kebangkitan. Seolah-olah aku melihat mereka ketika ditiup sangka-kala, menggerak-gerakkan kepalanya dari tanah, seraya mengucapkan: "Segala pujian bagi Allah yang telah menghilangkan dari kami kegundahan. Sesungguhnya Tuhan kami itu, maha pengampun dan maha bersyukur" (2).


Bersabda pula Nabi صلى الله عليه وسلم 

Kepada Abu Hurairah:"Wahai Abu Hurairah! Sesungguhnya tiap-tiap kebajikan yang engkau kerjakan, akan ditimbang pada hari qiamat, kecuali pengakuan: Tiada Tuhan yang disembah, selain Allah  لا إله إلا الله Lailaha i'lla'llah), maka ini tidak diletakkan dalam neraca. Karena kalau diletakkan dalam sebelah daun neraca orang yang mengucapkannya dengan sebenarnya dan diletakkan langit dan bumi yang tujuh lapis dan barang yang didalamnya, dalam sebuah lagi dari daun neraca itu, nescaya adalah لا إله إلا الله "Laa ilaaha i'lla'liaah" lebih berat dari itu".


Bersabda Nabi صلى الله عليه وسلم.: 

"Jikalau datanglah orang yang membacakan لا إله إلا الله Laa ilaaha i'lla'liaah" dengan sebenar-benarnya, dengan dosa yang memenuhi bumi, niscaya diampunkan oleh Allah baginya yang demikian itu".


Bersabda Nabi صلى الله عليه وسلم: 

"Wahai Abu Hurairah! Talkinkan orang yang mati dengan syahadat (pengakuan) bahwa: Tiada Tuhan yang disembah, selain Allah   لا إله إلا الله  (La ilaha i'lla'llah)", karena syahadat itu menghancurkan segala dosa". Lalu aku (Abu Hurairah) bertanya: "Ini untuk orang yang mati, maka bagaimana pula untuk orang yang hidup?" Menjawab Nabi صلى الله عليه وسلم.: "Lebih-lebih lagi menghancurkan!"


Bersabda Nabi صلى الله عليه وسلم.: 

"Barangsiapa mengucapkan لا إله إلا الله "Laa ilaaha i'lla-llaah" dengan ikhlas, niscaya masuk sorga".


Bersabda Nabi صلى الله عليه وسلم 

 "Sesungguhnya semua kamu akan masuk sorga, selain orang yang enggan dan lari dari Allah 'Azza wa Jalla, sebagai larinya unta dari pemiliknya". Maka ditanyakan kepada Nabi صلى الله عليه وسلم.: "Wahai Rasulu'llah! Siapakah yang enggan dan yang lari dari Allah itu?" Menjawab Nabi صلى الله عليه وسلم "Orang yang tidak mengucapkan   لا إله إلا الله "Laailaaha i'lla'liaah". Dari itu, maka perbanyakkanlah membacakan لا إله إلا الله "Laa ilaaha i'lla'liaah" sebelum lagi terdinding antara kamu dan لا إله إلا الله Laa ilaaha i'lla'llaah". 

Hadits dari Abi Ayyub, dari Nabi صلى الله عليه وسلم, 

Bahwa Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda: "Barangsiapa membaca :
لا إله إلا الله وحده لا شريك له له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير "Laa ilaaha i'lla'Maahu wahdahu laa syariika lah, lahu'l-mulku wa lahu'l-hamdu wa hua 'alaa ku'lli syai-in qadiir" sepuluh kali, niscaya adalah dia seperti orang yang memerdekakan empat jiwa dari putra Ismail s.a." Dirawikan Bukhari dan Muslim dari abu Ayyub

Demikian semoga bermanfaat bagi kita semua. Wallahu 'aklam bish showab.

Tidak ada komentar:

 
Blogger Templates