بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
(Bismillahir rohmanir rohim)
Mungkin sebagian dari pengunjung blog Kajian Dzikir bertanya-tanya, apa itu hauqalah?
Hauqalah adalah bacaaan "Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa Billaah" Maknanya, "tidak ada daya dan kekuatan untuk berusaha kecuali dengan kehendak dan izin Allah."
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah menjelaskan keutamaan kalimat zikir ini kepada Abu Musa al-Asy'ari,
يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ قَيْسٍ قُلْ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ فَإِنَّهَا كَنْزٌ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ أَوْ قَالَ أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى كَلِمَةٍ هِيَ كَنْزٌ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
"Wahai Abdullah bin Qais (nama Abu Musa), ucapkan Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa Billaah. Sesungguhnya itu adalah salah satu kekayaan yang tersimpan di surga." Atau beliau mengatakan: "Tidakkah kamu mau aku tunjuki salah satu harta simpanan di surga? Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa Billaah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Imam Ahmad dalam Musnadnya meriwayatkan hadits yang dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
أَكْثِرُوا مِنْ قَوْلِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ فَإِنَّهَا كَنْزٌ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ
"Perbanyaklah membaca Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa Billaah, karena sesungguhnya adalah salah satu harta simpanan di surga."
Kanzun min Kunuz al-jannah, maksudnya: pahalanya disimpan bagi yang mengucapkannya. Pahalanya atau balasan amal dzikir terebut disimpan di surga sebagaimana dikumpulkan, disimpan, dan dijaganya harta kekayaan.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah menjelaskan keutamaan kalimat zikir ini kepada Abu Musa al-Asy'ari,
يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ قَيْسٍ قُلْ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ فَإِنَّهَا كَنْزٌ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ أَوْ قَالَ أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى كَلِمَةٍ هِيَ كَنْزٌ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
"Wahai Abdullah bin Qais (nama Abu Musa), ucapkan Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa Billaah. Sesungguhnya itu adalah salah satu kekayaan yang tersimpan di surga." Atau beliau mengatakan: "Tidakkah kamu mau aku tunjuki salah satu harta simpanan di surga? Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa Billaah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Imam Ahmad dalam Musnadnya meriwayatkan hadits yang dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
أَكْثِرُوا مِنْ قَوْلِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ فَإِنَّهَا كَنْزٌ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ
"Perbanyaklah membaca Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa Billaah, karena sesungguhnya adalah salah satu harta simpanan di surga."
Kanzun min Kunuz al-jannah, maksudnya: pahalanya disimpan bagi yang mengucapkannya. Pahalanya atau balasan amal dzikir terebut disimpan di surga sebagaimana dikumpulkan, disimpan, dan dijaganya harta kekayaan.
Merupakan ucapan orang yang berserah diri kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata: “Siapa yang berkata bismillah sungguh ia telah mengingat Allah, siapa yang berkata alhamdulillah sungguh ia telah bersyukur kepada Allah, siapa yang berkata Allahu Akbar maka ia telah mengagungkan Allah, siapa yang berkata Laa ilaha illallah maka ia telah mentauhidkan Allah, dan siapa yang berkata Laa haula wa laa quwwata illah billah maka sungguh ia telah berserah diri sepenuhnya, dan kalimat itu akan menjadi harta simpanan baginya di surga.” (Fadhlu laa haula wa laa quwwata illa billah, Ibnu Abdilhadi, hlm. 35)
Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata: “Siapa yang berkata bismillah sungguh ia telah mengingat Allah, siapa yang berkata alhamdulillah sungguh ia telah bersyukur kepada Allah, siapa yang berkata Allahu Akbar maka ia telah mengagungkan Allah, siapa yang berkata Laa ilaha illallah maka ia telah mentauhidkan Allah, dan siapa yang berkata Laa haula wa laa quwwata illah billah maka sungguh ia telah berserah diri sepenuhnya, dan kalimat itu akan menjadi harta simpanan baginya di surga.” (Fadhlu laa haula wa laa quwwata illa billah, Ibnu Abdilhadi, hlm. 35)
Demikian semoga bermanfaat bagi kita semua. Wallahu 'aklam bish showab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar